Elemental Blood - Sejarah Pembekuan


Setelah 1000 tahun peperangan besar yang melibatkan para dewa selesai dampak nya masih terlihat, di mana kutub hanya ada di satu tempat saja, tempat itu di tutup karena suhunya yang tidak bisa di tinggali oleh mahluk hidup, bahkan angin di sana pun terlihat membeku.
Seribu tahun tempat itu tak bisa di gunakan hingga seorang pemuda yang memiliki julukan si mata pedang yang dingin, mencoba untuk memecah kutub itu, nama nya adalah general gritara dia adalah mantan panglima perang sebuah kerajaan yang sangat kuat, dia diangkat sebagai general oleh kerajaan alfa(tingkat atas) karena kemampuannya dalam memanipulasi suku udara dan air, dia bisa bertahan di suhu sang sangat dingin dan juga pedang nya yang terbuat dari air.
Generl gritara berada di perbatasan kutub. Ia menundukan kepal dengan tangan kanan di dadanya, perlengkapan yang sering dia gunkan adalah peraltan perang tingkat menengah dan sepatu es yang terbuat dari kulit naga biru yang ia kalahkan di laut goraon, dia menurunkan tangannya yang mulai basah dengan air, air itu berkumpul di tangan gerelar gritara dan berubah bentuh menjadi pedang yang cukup besar, ujung pedang itu deseret oleh nya sembari meluncur di tanah yang membeku menuju pusat kutub, general gritara bisa melesat menggunakan sepatu luncur Es nya walaupun tanpa harus menunggu air membeku, karena es selalu terbentuk saat dia melangkah, perjalanan ke tengah kutub sangat lah panjang, pedang itu di gores kan ketanah untuk menandai bagian yang akan di pecah dan di kembalikan ke bagian nya masih masing, utara dan selatan,
" tempat ini begitu dingin, dan ini berbeda..." ucap nya di dalam hati
General gritara mulai menaikin gunung yang cukup curam tapi dengan kemampuannya bahkan dia tak perlu melangkah untuk melakukannya, hingga dia berada di puncak yang sangat tinggi dia merasakana sesuatu yang berbeda yang menusuk tulang nya, di depannya terpampang sebuah kawah yang cukup luas, terlihat dari tepian gunung yang ia daki melengkung seperti sebuah mangkok, pemandangan di puncak sangat berbeda tidak ada pohon yang menghalangi penglihatan, tapi kawah yang di lihat nya sepertimangkok yang berisikan udara yang membeku, terlihat dari atas seperti mangkuk yang terisi oleh air yang membeku rata dan sangat datar, tapi saat di injang itu bukan air itu adalah udara dan udara itu sangat dingin, general Gritara pun melihat sekitar dan berfikir sejanak.
"di kawah ini sangat dingin, jika aku membelah kutub ini melalui pinggiran kawah maka garis yang aku buat akan berbelok , dan kenapa udara di kawah ini bisa membeku seperti ini,?" fikirnya
General gritara mengira ngira ukuran kawah ini dan berapa lama dia bisa sampai di sebrang kawah. Tanpa ragu ia mulai meluncur menembus udara yang membeku di bawah kakinya, dia meluncur ke bawah kawah. Dia merasakan angin tidak lgi berhembus di kedua  belah pipi nya, general Gritara pertama kali mengalamisensasi dingin yang seperti ini. Dia menambah kecepatan laju sepatu esnya agar bisa sampai di sebrang lebih cepat, akreana dia sudah tidak tahan dengan dingin yang sangat dingin ini. Sangat dingin hingga ia hampir kehilangan kesadarannya, general gritara terus berusaha.
" jika ku takbisa sampai di sebrang maka aku tak akan pernah bisa di temukan oleh siapapun...."
Pertama kalinya dia takut dan kedinginan. Dia kehilangan konsentrasi dan femikirannya di kecepatan nya yang sangat tinggi dia hampir sampai di tengah namun,...
SRING..... DUK.. BUGH.......SRU....K.. Dia terjatuh karena tersandung dan tersungkur sangatjauh saat ia kehilangan konsentrasinya.... Dia sudah benar benar kehilangan semuanya dia tak langsung tak sadarkan diri... Tempat ini begitu dingin dan tak bsia di taklukan oleh si mata pedang yang dingin ini.
"hangat,,, nyaman sekali... Seperti berda di sebuah taman..di mana ini? Aku aku sudah mati? Apa ini surga?"
Mata general gritara ter buka, dan ia segera tersadar dia melihat ke sekeliling,ia sudah berada di dalam sebuah es yang membuat sebuah ruangan kecilyang menyelimuti tubuh general.
"kau tidak apa apa? Apa yang kau cari disini?" suara yang tidak di kenal berada di luar peermukaan es
"aku sedang dalam misi" jawab general
"misi?"
"dua kutub bersatu di tempat ini dan aku harus memisahkannya tapi aku gagal" general hanya bisa menjelaskan tanpa bisa berkerak dan tidak mengetahui siapa yang berada di luar sana
Es yang menyelimuti tubuh general pecah seperti air tumpah,
"apa ini? Tempat ini tidak sedingin tadi?" general gritara kebingungan dan segera melihat ke arah orang yang berada di depannya. Orang itu telihat lebih muda dari pada general gritara, "siapa kamu?"
"aku pure dewa air, aku terjebak di dalam segel waktu saat melancarkan serangan terakhirku saat melawan Pure dewa angin, kau tidak apa apa kan? Terima kasih sudah membebaskanku"
"membebaskan?" general gritara kebingungan. Dia berfikis kembali dan memikirkan bagai mana cara dia terjatuh
"pedang itu tertancap disini sebagai segel, pedang milik pure dewa angin kegelapan, maaf sudah memerepotkann kamu, biar aku kembalikan keadaan menjadi semula..." dia mengangkan kedua tangannya dan sebuah energi besar terlihat di atasnya, energi itu terkumpul dari udara dingin , air dan es yang berada di sekitaran itu.
Akhirnya general mengetahui bahwa kawah yang ia turuni adalah efek dari ekspotion ice breaking tingkat tinggi yang menarik energi dari kutup utara dan kutub selatan, untuk mengalahkan pure dewa angin yang mengeluarkan juruh penyegel waktu.
Dengan begitu kutub kembali dan tanah di bawah es mulai terlihat menghijau kembali
"tuan akankah anda berkenan untuk singgah di kejaraan atas pertolongan anda" kata general gritara menunduk
"tak usah seperti itu aku masih berumur 17 tahun, mungkin teman teman ku yang dulu sudah tida ada sekarang, lagi pula aku sangat lapar sekarang" sambil mengusap perut nya yang tengah berbunyi
Mereka berdua berjalan pergi menjauhi kawah beku ayng kini telah menjadi taman yang sangat indah,
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Seribu tahun yang lalu telah di tetap kan jika pengguna elemen terbagi menajdi beberapa.
Manipulator = orang yang bisa memani pulasi elemen
Orang orang manipulator hanya bisa bereksperimen dengan apa yang ia lihat dan ia pegang, dan kebanyakan mnipulator bisa menggunakan semua elemen hanya saja para manipulator tidak lebih dari hanya main main dengan elemenn yang ia kuasai.
Bender = mengendalikan elemen
Pengendali yang menggerakan elemen di sekitar mereka, mereka tidak bisa mengendalikan elemen yang mereka kuasai jika jauh dari jangkawan kemanpuan bender 10-30 meter
Elemental Bender = menciptakan dan mengendalikan elemen
Elemental  dia bisa membuat elemen yang ia kuasai dari dirinya sendiri jarak kendali hingga 100 -500 meter
Omega Elemental = anggota elemntal tingkat tinggi
Omega adalah elemental yang sudah terlatih yang bisa menggunakan elemen yang di kuasainya hingga jark yang sangat tinggi 500 hingga 1500 meter
Alfa Elemental = ketua anggota elemental
Alfa adalah kelas memiliki pengendalian diatas 2000 meter
Godnes = bisa mengatur elemen dalam keseluruhan
Godnes adalah tingkat terakhir lemental godnes memiliki kekuatan yang didapat dari perjanjial alam atau perjanjian elemen, kengendalian elemen yang di gunakan mencakut elemen tanp batas ukuran, setiap godnes punya kelebihan dan kekuarangan tersendiri saat menggunakan elemen atau tehnik elemen yang ia gunakan merek tidak bisa sembarangmenggunakan elemen yang ia kuasai
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Api
Air
Tanah
Angin


Bender
Lava
kayu
batu
Petir
healer
poisoner
Elemental
Meteor
Ice
Logam
grafitasi
sinar
sonar
Omega
Eksplosioner
Healer
Defender
Confiusoner
Cahaya
kegelapan
Alfa
infinity
Infinity
Infinity
Infinity
Infinity
infinity
Godnes

Parubahan dalam elemen bisa di kendalikan saat menyentuh tingkat alfa
Mengendalikan lava dan juga membekukan lava
Mengendalikan es dan juga mencairkannya
Menguatkan logam dan melebur nya
Memberatkan masa dan meringankan nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar